Skip to main content

Meneruskan Kebiasaan Baik

Wabah dua tahun terakhir yang melanda dunia sudah menunjukkan penurunan jumlah kasusnya dan bahkan sudah jarang ada kasus baru ditemukan. Alhamdulillah keadaan ini patut kita syukuri apalagi bagi kita yang bisa melewati masa-masa sulit kemarin dengan baik.


Banyak penyesuaian yang sudah kita lakukan untuk melewati masa wabah kemarin, mulai dari diwajibkannya kita menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, membatasi mobilitas, menghindari kegiatan yang menimbulkan kerumunan dll.

Adanya peristiwa pandemi kemarin membentuk diri kita untuk lebih aware, lebih peduli dengan kesehatan dan kebersihan diri dan lingkungan. Ini baik, dan perlu kita lanjutkan kepedulian kita akan kebersihan dan kesehatan mulai dari hal sesederhana mempertahankan tangan kita tetap bersih dengan mencuci tangan atau mengenakan handsanitizer.

Wabah pandemi boleh berlalu, namun ada kebiasaan-kebiasaan baik (hasil dari adanya wabah) yang bisa tetap dipertahankan wajib kita budidayakan. Apalagi dimana mana masih banyak ditemukan tempat cuci tangan dan botol-botol handsanitizer yang masih berfungsi dengan baik, tentunya fasilitas ini sangat mendukung kita untuk meneruskan kebiasaan baru yang baik selepas wabah pandemi. 



Comments

Popular posts from this blog

Analogi: Manuver Kumbang

Suatu hari aku melihat seekor kumbang aka wawung yang tengah terbang dengan manuver manuver yang agak menggangguku dan tiba tiba si kumbang turbulensi  dengan manuvernya jatuh ke lantai lalu terdiam dengan posisinya yang terbalik di lantai, si kumbang terus berusaha untuk dapat membalikan badannya kembali dan beberapa saatpun berlalu dan si kumbang terdiam, aku kira si kumbang sudah mati, ya karena kumbang juga mempunyai cara untuk mengelabui musuhnya yaitu dengan cara pura pura mati dan aku berniat untuk menyingkirkan si kumbang dari lantai, karena takut bila si kumbang akan terinjak oleh orang lain.. namun, aku tidak langsung menyingkirkan kumbang dari tempatnya.. dan aku mau mengamatinya dulu, hehe.. :D

Analogi: Batu Zamrud

Ide ini muncul begitu saja ketika Aku sedang belajar IPS Geografi tentang batuan. nah di bumi ini ada tiga macam batuan yaitu batuan beku batuan sedimen dan batuan metamorf. ketika batuan ini terbentuk melalui berbagai macam proses.

Kapten

Nak, Kamu bukanlah seorang nakhoda, melainkan seorang kapten. Nakhoda hanya tau bagaimana mengendalikan arah kapal, sedangkan Kapten ia harus tau navigasi, cuaca, kondisi kapal dan kondisi awak kapal untuk mencapai tujuan dengan selamat.