Nak, Kamu bukanlah seorang nakhoda, melainkan seorang kapten. Nakhoda hanya tau bagaimana mengendalikan arah kapal, sedangkan Kapten ia harus tau navigasi, cuaca, kondisi kapal dan kondisi awak kapal untuk mencapai tujuan dengan selamat.
Kapten, jikalau engkau merasa besar, merasa berkuasa di atas kapalmu maka tengoklah keluar, lihatlah samudera itu, engkau dan kapalmu tidak ada apa apanya, engkau hanyalah setitik kecil daripada samudera
Kapten, hal yang tidak bisa kamu kontrol akan selalu ada, bahkan sebaik baik apapun kamu merencana mempersiapkan, hal yang tidak terkontrol akan selalu tiba, langit cerah menghitam membadai, ombak tenang meninggi menghantam dan menggila dll. Yang harus disadari, bahwa tidak mungkin ada yang kebetulan di setiap penjuru semesta, apa saja yang tidak terkontrol oleh mu akan selalu terkontrol oleh Sang Maha Kuasa. Maka hanya dengan memohon pada Yang Maha Kuasa itulah caramu mengontrol kesemuanya. Sekali lagi, Samudera ini luas Kapten, ombak, angin, akan menemani sepanjang pelayaranmu.
Kapten, selepas kau berhasil mempertahankan kapalmu melewati badai, maka sadarilah itu bukan karena engkau hebat dan terampil, melainkan itu semua karena rahmat dari Yang Maha Kuasa. bersyukurlah karena engkau masih diberikan kesempatan olehNya
Ingat tujuanmu Kapten, bawalah seluruh awak kapal mencapai tujuan itu dengan selamat. Selamat berlayar!
Comments
Pemimpin.