Skip to main content

Rihlah

Beberapa orang mungkin beranggapan jika bepergian bersama sama teman itu lebih menyenangkan, dan memang itu benar. Namun bagiku juga ada saatnya aku membutuhkan bepergian (rihlah) tanpa membawa teman teman, atau sendiri.

Rihlah sendiri atau biasa aku sebut "solo rihlah" bagiku berasa lebih menenangkan, aku bisa lebih merasakan kehadiran Allah di setiap pemandangan indahnya ciptaan-Nya, aku bisa lebih menyerap hikmah di setiap kejadian yang kusaksikan dan rasakan dalam tiap kilometer perjalanan dan bisa lebih bebas berhenti atau berbelok tanpa rasa sungkan kepada teman perjalanan yang lain.

Minusnya bila rihlah sendiri, akan sedikit kesulitan kalau mau mengabadikan momen (memfoto) yang ada diri kita di dalamnya dan gaya fotonya hanya terbatas foto selfie saja (namun saya masih agak risih bila difoto, apalagi foto selfie) mungkin solusinya bisa dengan meminta tolong kepada orang lain untuk memfotokan bila diperlukan.

Pandemi yang masih berlangsung untuk akhir akhir ini, aku harus sedikit menahan diri untuk bepergian, mungkin aku hanya akan bepergian keluar rumah jika diperlukan. Semoga pandemi ini segera berakhir, ya, tidak hanya aku saja yang berharap pandemi ini agar segera berakhir. Mari ikut serta berikhtiar untuk mengakhiri pandemi ini dimulai dari diri kita sendiri, dengan menggunakan masker bila ada keperluan untuk pergi keluar rumah, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan dan menjaga jarak.

Comments

Popular posts from this blog

Hati hati dengan barang bawaanmu

Hai sobat, satu lagi segelintir artikel yang ku tulis untuk meningkatkan kewaspadaan diri, artikel ini aku tulis dari apa yang aku lihat, saksikan dan perhatikan sendiri, yaitu sebuah peristiwa yang bisa dibilang cukup merugikan bagi yang mengalaminya.

Muatan Berlebih, Antara Efisien dan Keamanan

Mungkin para pembaca sekalian sudah pernah menyaksikan kalau ada truk truk yang mengangkut barang melebihi kapasitas barang. contohnya seperti ini nih,

Analogi: Manuver Kumbang

Suatu hari aku melihat seekor kumbang aka wawung yang tengah terbang dengan manuver manuver yang agak menggangguku dan tiba tiba si kumbang turbulensi  dengan manuvernya jatuh ke lantai lalu terdiam dengan posisinya yang terbalik di lantai, si kumbang terus berusaha untuk dapat membalikan badannya kembali dan beberapa saatpun berlalu dan si kumbang terdiam, aku kira si kumbang sudah mati, ya karena kumbang juga mempunyai cara untuk mengelabui musuhnya yaitu dengan cara pura pura mati dan aku berniat untuk menyingkirkan si kumbang dari lantai, karena takut bila si kumbang akan terinjak oleh orang lain.. namun, aku tidak langsung menyingkirkan kumbang dari tempatnya.. dan aku mau mengamatinya dulu, hehe.. :D