Enak ya bila
semua yang kita lakukan itu serba otomatis, tanpa kita pikirkan dan perintah,
akan langsung bertindak dengan sendirinya, misalnya saja ketika bersin otomatis
mengucapkan hamdalah, ketika hendak makan otomatis cuci tangan, ketika sudah
mendekati waktu sholat tubuh otomatis bergerak hendak mengambil air wudhu lalu
beranjak ke masjid.. Enak ya, apalagi kalau kita otomatis dalam berbuat
kebaikan..
Kegiatan
yang serba otomatis itu biasa disebut dengan "kebiasaan", kebiasaan
lah yang akan membuat tubuh berasa melakukan tindakan tindakan dengan otomatis
atau dengan kata lain, tanpa banyak memikirkan dan merencanakannya terlebih
dahulu. Yang saya ketahui hingga sekarang ini bahwa kebiasaan atau keotomatisan
itu bisa kita sendiri yang atur, bisa kita sendiri yang bentuk, bisa kita
sendiri yang buat.
Keotomatisan
itu bisa jadi berawal dari luar diri kita yaitu tuntutan keadaan hingga memaksa
kita untuk bisa terbiasa dengan keadaan, misal jam masuk sekolah jam 7 pagi
maka kita terpaksa bangun pagi jam 5 misalnya, karena perlu mempersiapkan diri
mulai dari mandi hingga sarapan belum lagi waktu diperjalanan. Dengan keadaan
itu lama kelamaan jadi terbiasa bangun pagi, terbiasa untuk sarapan, terbiasa
untuk mandi pagi dan lain sebagainya..
Lalu keotomatisan
itu bisa juga berawal dari dalam diri kita yaitu bermula dari menemukan alasan,
menemukan sebab akibat, atau buah dari pemikiran kita sendiri, misal jam masuk
sekolah jam 7 pagi maka diri kita dengan berfikir menemukan alasan untuk dapat
bangun pagi jam 5 misalnya agar tidak terlambat sampai di sekolah, karena perlu
mempersiapkan ini itu. Dengan pemikiran itu lama kelamaan bisa terbiasa untuk
bagun pagi, terbiasa untuk sarapan, terbiasa untuk mandi pagi dan lain
sebagainya..
Meskipun jawabannya
akan sama bila kedua sebab keotomatisan tersebut ditanya dengan kalimat
"Kenapa bangun pagi?" yaitu karena masuk sekolah jam 7 pagi. Namun
akan sedikit berbeda pada pemaknaan dalam diri, bisa dikatakan keotomatisan
yang berasal dari luar itu karena faktor keterpaksaan dan keotomatisan yang
berasal dari dalam itu karena faktor kesadaran.
Dapat kita
sadari maupun tidak kita sadari bahwa ada juga keotomatisan yang telah berlaku
pada diri kita saat ini. Baik itu keotomatisan yang baik ataupun keotomatisan
yang kurang baik.
Jadi
mulai sekarang, yuk bentuk keotomatisan yang baik baik :)
Comments