Skip to main content

Penilaian

Yang aku tau, segala apa yang terjadi disekitarku itu awalnya tidak ada nilainya atau netral.. Hujan, gerimis, mendung, cerah, terik.. itu tak bernilai, netral, tawar tak berasa..



Segala yang terjadi itu mulai memiliki nilai, mulai memiliki rasa dan nggak tawar lagi ketika segala sesuatu itu aku beri nilai atau rasa atau makna oleh diriku sendiri..

Contohnya saja, ketika hujan di pagi hari.. hujan di pagi hari ini masih netral, belum memiliki nilai atau makna, siapa yang bisa memberi nilai? yaa.. diriku sendiri, aku bebas memberi nilai kepada hujan di pagi hari, mau aku beri nilai sebagai rasa syukur bisa.. "Alhamdulillah, pagi ini hujan, jadi makin seger hawanya.." atau aku juga bisa memberi nilai sebagai ketidakpuasan keadaan berupa keluhan.. "Lah, pagi pagi saja sudah hujan, gimana berangkat kuliahnya ini? becek, basah, dingin.."

Karena hidup itu pilihan, memberikan penilaian juga jadi pilihan. maka aku bebas memberi nilai kejadian yang aku alami, bisa dengan rasa syukur maupun umpatan atau keluhan.. Atau dengan kata lain memberikan nilai dengan nilai positif atau negatif..

Itu yang aku tau, benarkah begitu? Ada yang punya pendapat lain? Bolehlah sharing di komentar.. hehe..

Comments

Popular posts from this blog

Analogi: Manuver Kumbang

Suatu hari aku melihat seekor kumbang aka wawung yang tengah terbang dengan manuver manuver yang agak menggangguku dan tiba tiba si kumbang turbulensi  dengan manuvernya jatuh ke lantai lalu terdiam dengan posisinya yang terbalik di lantai, si kumbang terus berusaha untuk dapat membalikan badannya kembali dan beberapa saatpun berlalu dan si kumbang terdiam, aku kira si kumbang sudah mati, ya karena kumbang juga mempunyai cara untuk mengelabui musuhnya yaitu dengan cara pura pura mati dan aku berniat untuk menyingkirkan si kumbang dari lantai, karena takut bila si kumbang akan terinjak oleh orang lain.. namun, aku tidak langsung menyingkirkan kumbang dari tempatnya.. dan aku mau mengamatinya dulu, hehe.. :D

Analogi: Batu Zamrud

Ide ini muncul begitu saja ketika Aku sedang belajar IPS Geografi tentang batuan. nah di bumi ini ada tiga macam batuan yaitu batuan beku batuan sedimen dan batuan metamorf. ketika batuan ini terbentuk melalui berbagai macam proses.

Kapten

Nak, Kamu bukanlah seorang nakhoda, melainkan seorang kapten. Nakhoda hanya tau bagaimana mengendalikan arah kapal, sedangkan Kapten ia harus tau navigasi, cuaca, kondisi kapal dan kondisi awak kapal untuk mencapai tujuan dengan selamat.