Hidup hanya sekali, dan masa sekolah di SMA juga dilalui hanya sekali dalam hidup, banyak hal yang baru yang dipelajari saat masa SMA, entah itu pelajaran formal dan informal. Para guru yang senantiasa mentransfer ilmu pada siswa siswinya, meskipun tak semua peserta didiknya mampu memahami seratus persen ilmu yang ditransferkan,
meski begitu teman sesama siswa yang mengerti tak tinggal diam, mereka juga ikut mentransferkan dan memforward ilmu yang mereka pahami ke teman seperjuangan yang belum dapat memecahkan coding atau memahami transfer ilmu dari sumber aslinya (guru-red) dengan bahasa yang lebih bersahabat dan sederhana.
sumber ilmu yang dipelajari di sekolah tak melulu berasal dari sumber ilmu utama (buku-red) dan penerjemahcoding ilmu tersebut (guru-red). tetapi juga bisa didapat dari teman seperjuangan, yang bersama berjuang menimba ilmu, yang bersama berjuang meraih cita cita. memang bukan ilmu resmi formal, ilmu yang tak resmi ini informal juga penting sebagai penuntun dalam hidup dalam urusan bergaul dan bertingkah laku. kita saling belajar dan mengajarkannya untuk menghargai, menghormati, memahami, meski kadang ada gesekan dan percikan tak terelakkan yang bersumber oleh perbedaan, namun muara dari itu tentulah kembali pada proses pembelajaran yang berharga, gesekan yang menyebabkan goresan dan guratan itu, akan menghasilkan maha karya bernama pengalaman. pengalaman tadi lah yang akan menjadi pelumas kehidupan kedepan guna memperkecil gaya gesek dan mempermulus perjalanan meraih cita cita.
Sekolah ibarat kawah candaradimuka, sebuah kawah tempat para dewa merebus Gatotkaca hingga mempunyai kekuatan, bertulang besi, berotot kawat, dan kebal terhadap segala senjata. Dan hasil dari didikan dan tempaantugas tugas di kawah candradimuka (sekolah) itu akan terlihat jelas bila di bandingkan sebelum dan sesudah kita terjun ke dalamnya. Dalam proses pembentukannya terekam oleh memori yang bernama kenangan, moment moment yang mungkin hanya sekali dialami sepanjang hidup. namun sekarang kita telah lepas landas dan mentas menetas bereformasi menjadi lebih baik dan siap untuk berlari berjuang mengejar mendaki menuju kesuksesan. meskipun arah dan cara kita berbeda, namun tujuan kita bersama jelaslah sama yaitu kesuksesan.
terimakasih atas tempaan kalian, para guru, teman temanku, sahabat sahabatku, yang memberikanku pengalaman, pelajaran yang berharga dalam hidup yang hanya sekali ini.. Sekali lagi terimakasih.. :)
meski begitu teman sesama siswa yang mengerti tak tinggal diam, mereka juga ikut mentransferkan dan memforward ilmu yang mereka pahami ke teman seperjuangan yang belum dapat memecahkan coding atau memahami transfer ilmu dari sumber aslinya (guru-red) dengan bahasa yang lebih bersahabat dan sederhana.
sumber ilmu yang dipelajari di sekolah tak melulu berasal dari sumber ilmu utama (buku-red) dan penerjemah
Sekolah ibarat kawah candaradimuka, sebuah kawah tempat para dewa merebus Gatotkaca hingga mempunyai kekuatan, bertulang besi, berotot kawat, dan kebal terhadap segala senjata. Dan hasil dari didikan dan tempaan
terimakasih atas tempaan kalian, para guru, teman temanku, sahabat sahabatku, yang memberikanku pengalaman, pelajaran yang berharga dalam hidup yang hanya sekali ini.. Sekali lagi terimakasih.. :)
Comments